Setiap pasangan pasti pernah bertengkar dan pertengkaran ibarat bumbu dalam suatu rumah tangga. Dan seperti juga halnya bumbu, pertengkaran yang terlalu sedikit atau berlebihan, juga akan menyebabkan rasa masakan menjadi tidak enak. Menghindari pertengkaran yang berlebihan intensitasnya identik dengan mengontrol rasa marah ketika bertengkar.
Untuk itu berikut ini adalah Tips jitu dalam rangka mengontrol rasa marah tersebut:
1. Fokus Pada Masalah. Jelaskan persoalan apa yang membuat Anda kecewa atau marah kepada pasangan. Terus ingatkan diri Anda untuk tidak menggunakan pernyataan bersifat global seperti “Kamu selalu…” atau “Kamu tak pernah..”, yang akan menimbulkan amarah pasangan, karena seakan-akan Anda mengungkit kesalahan-kesalahan masa lalunya. Fokuskan hanya pada masalah saat ini saja.
2. Gunakan Strategi. Ada beberapa orang yang memiliki sikap defensif yang tinggi, yang selalu membela diri mati-matian jika merasa diserang. Bila pasangan Anda termasuk kelompok ini, gunakan kalimat bernada positif sebagai pembuka seperti, “Saya tahu mungkin kamu tak sengaja melakukan..”, lalu kemukakan masalah Anda. Atau tutup pembicaraan/perdebatan Anda dengan pasangan dengan, “Ya sudah, yang lalu biarlah berlalu, yang penting jangan diulangi lagi..”.
3. Selesaikan Atau Lupakan. Kemukakan masalah Anda ketika masih ‘hangat’ . Jangan tunda menyelesaikan masalah yang mengganjal hati sampai berhari-hari, karena pertengkaran menganai hal tersebut selama beberapa hari lewat tidak akan efektif. Jika Anda tak sempat menyelesaikan masalah Anda segera, lupakan saja masalah itu. Intinya, jangan sampai membiarkan ganjalan di hati. Selesaikan atau lupakan sama sekali.
4. Meminta Waktu. Orang senang bila merasa dihargai. Karena itu, sebelum mendiskusikan sesuatu yang berpotensi menimbulkan pertengkaran, tanyakan pada pasanga, apakah punya waktu untuk bicara sebentar. “Prosedur” ini juga akan mepersiapkan mental Anda. Sehingga Anda mungkin lebih bisa mengendalikan diri nantinya. Jika pasangan Anda mengatakan saat itu bukan waktu yang tepat, tundalah sampai ia siap. Tetapi, sangat disarankan untuk mencari waktu pada hari itu juga.
5. Persiapkan Diri. Jika Anda merasa termasuk tipe orang yang mudah meledak, lakukan persiapan sebelum memulai pertengkaran. Dinginkan dulu hati Anda sejenak, misalnya dengan berjalan-jalan sebentar atau berbelanja. Pokoknya jangan sampai menyimpan ganjalan tersebut sampai saat Anda bertengkar karena pasti akan meledak.
6. Jangan Bersikap Kasar. Hindari perilaku atau kata-kata yang menunjukkan bentuk kemarahan Anda yang asli. Membanting-banting barang, atau mengatakan sesuatu secara kasar tak akan membantu Anda menyelesaikan masalah. Selain itu, hindarilah kata-kata yang sifatnya merendahkan pasangan speerti bodoh, tolol, pemalas dan sebagainya. Karena yang ada hanyalah melukai hati dan perasaan pasangan Anda.
7. Katakan Perasaan Anda. Pasangan Andan cenderung akan bersifat defensif jika Anda terlalu menekankan pada tindakannya yang salah. Karena itu, untuk menghindarinya, gunakan kalimat yang menunjukan bahwa yang Anda permasalahkan adalah akibat dari tindakannya terhadap Anda, bukan perbuatan itu sendiri. Contohnya, “Saya tidak bermaksud menyalahkan kamu, teteapi hanya ingin menunjukkan bagaiman perasaan saya mengenai hal tersebut..”
8. Lanjutkan Lain Kali. Jika langkah-langkah di atas gagal, dan Anda berdua masih ingin saja terlibat pertengkaran hebat pada akhirnya, tundalah pertengkaran tersebut. Tak ada gunakanya mendiskusikan suat hal saat Anda berdua masih sama-sama emosi. Berhentilah dan ambil waktu sejenak untuk mendinginkan diri Anda masing-masing, namun jangan menundanya terlalu lama. Jika Anda berdua sudah sama-sama dingin, lanjutkan diskusi Anda. Berusahalah untuk menyelesaikannya hari itu juga.
0 ^ KoMenTaR ^:
Posting Komentar
Silahkan komentar teman" jika ada kritik maupun saran, terima kasih ya :)